Tips Hemat Listrik di Tambak Intensif

Instalasi listrik di tambak sebaiknya dirancang sesederhana mungkin sejak awal. Desain yang sederhana tidak hanya memudahkan teknisi dan pekerja dalam pengoperasian tetapi juga membuat perawatan lebih praktis dan aman.

by Sakti Biru Indonesia • Published on July 2, 2025

Listrik menyumbang 20-25% dari biaya produksi udang di tambak intensif, menjadikannya komponen pengeluaran terbesar setelah pakan. Meski perannya besar, manajemen kelistrikan sering terabaikan. Kondisi ini diperburuk dengan minimnya tenaga ahli di bidang mekanik dan kelistrikan untuk tambak.

Dalam sebuah artikel di All Fish News, Sekjen SCI Banyuwangi, Hari Julianto, mengungkapkan bahwa sebagian besar listrik di tambak intensif digunakan untuk kincir, pompa, dan penerangan. Menurutnya, rata-rata kebutuhan listrik di tambak intensif sekitar 100 KVA per hektar. 

Lebih Sederhana, Lebih Aman

Karena kurangnya tenaga ahli di bidang kelistrikan, instalasi listrik di tambak sebaiknya dirancang sesederhana mungkin sejak awal. Desain yang sederhana tidak hanya memudahkan teknisi dan pekerja dalam pengoperasian tetapi juga membuat perawatan lebih praktis dan aman. 

Misalnya dengan membuat soket-soket yang mudah dipasang dan dicopot, atau menggabungkan pengaturan beberapa kincir dalam satu panel kontrol. Komponen yang tidak terlalu penting, seperti lampu indikator berlebih, sebaiknya dihindari.

Instalasi Tepat, Biaya Hemat

Listrik adalah salah satu komponen utama dalam biaya produksi tambak udang intensif, sehingga efisiensi dalam instalasi dan penggunaannya menjadi sangat penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Pemilihan peralatan kelistrikan yang berkualitas sesuai standar wajib dilakukan untuk mencegah kebocoran daya atau peningkatan konsumsi listrik.

Selain itu, distribusi listrik yang optimal juga perlu diperhatikan. Gardu listrik sebaiknya ditempatkan strategis, seperti di tengah tambak, untuk menjaga stabilitas voltase dan melindungi peralatan seperti dinamo dari kerusakan. Jika gardu sudah terpusat, solusi seperti kabel yang lebih besar atau dinamo tahan voltase dapat dipertimbangkan, meskipun membutuhkan investasi awal lebih besar.

Penggunaan kapasitor juga menjadi salah satu cara hemat listrik yang signifikan. Kapasitor membantu memperbaiki faktor daya, sehingga mampu mengurangi konsumsi listrik hingga 30 persen. Meski ada biaya tambahan untuk pemasangan alat ini, penghematan yang diperoleh bisa membuat investasi kembali dalam waktu singkat.

Sesuaikan degan Kebutuhan

Efisiensi listrik di tambak tidak hanya soal instalasi, tetapi juga bagaimana penggunaannya, terutama untuk kincir yang menjadi komponen utama konsumsi listrik. Penggunaan kincir perlu disesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan. 

Dalam artikel tersebut, Hari Julianto menjelaskan bahwa kadar oksigen di tambak sering berfluktuasi, sehingga pengoperasian kincir bisa diatur agar tidak boros listrik. Misalnya, dengan rutin mengecek tingkat DO (Dissolved Oxygen) di malam hari, petambak bisa menyesuaikan jumlah kincir yang dinyalakan sesuai kebutuhan.

Selain itu, pemeriksaan rutin pada kincir juga penting untuk menghindari masalah kelistrikan. Kincir yang menggunakan sistem 3-phase dapat menunjukkan gejala kerusakan melalui perbedaan daya ampere antar fase atau daya yang terlalu tinggi. Hal ini biasanya disebabkan oleh pelampung bocor, kipas yang tenggelam terlalu dalam, atau bearing yang aus. Menurut Hari, pengecekan setiap tiga hari bisa membantu mendeteksi masalah sebelum berujung pada kerusakan dinamo yang lebih serius.

Lengkapi dengan Genset

Dalam tambak intensif, memiliki cadangan sumber listrik seperti generator set (genset) sangat penting, terutama saat terjadi pemadaman. Selain sebagai cadangan, genset juga digunakan di tambak yang tidak terjangkau infrastruktur listrik.

Menurut Hari Julianto, genset paling efisien untuk tambak bertebar tinggi, mulai dari 150 hingga 300 ekor/m². Untuk satu hektar, minimal membutuhkan genset 60 KVA pada kondisi normal atau 100 KVA untuk kondisi terburuk.


 

author

Sakti Biru Indonesia

Shrimp Aquaculture Company